Petunjuk7.com [ Walau masih di era pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM Level lll. Event Balap Sepeda yang digelar oleh Asosiasi BMX Indonesia (ABI) dikawasan wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Kecamatan Dolatrayat yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah, terkesan tak indahkan himbauan pemerintah dan arahan protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai Sebaran Virus Covid-19. Minggu, (19/09/2021) mulai sekira pukul 10 : 30 Wib
Tak hanya dipadati oleh para peserta yang ikuti kegiatan balap sepeda, dilokasi tahura juga dipadati ratusan pengunjung/wisatawan dari luar daerah untuk menyaksikan secara langsung event balap sepeda BMX Indonesia di Taman Tahura yang telah disulap jadi track lintasan balapan sepeda.
Amatan awak media dilokasi area balapan banyak peserta dan pengunjung yang tak mengenakan masker dan minim fasilitas tempat cuci tangan dan bebas berinteraksi tanpa ada rasa takut dengan ancaman terpapar virus Covid-19.
Camat Dolat Rakyat Jimmy Tarigan saat dikonfirmasi terkait adanya kegiatan tersebut mengaku tidak ada pemberitahuan soal adanya kegiatan tersebut dari pihak UPT Tahura, Pengawas maupun dari pihak penyelenggara kegiatan event organizer (EO).
"Soal itu saya tidak tau, karena tidak ada pemberitahuaan sebelumnya kepada saya baik dari UPT Tahura maupun dari pihak Event Organizer (IO). Sangat disayangkan kegiatan tersebut diadakan padahal kita ketahui bahwa di sebagai di Kabupaten Karo masih berstatus zona merah dan masih pemberlakuan PPKM level 3. Hal ini akan saya konfirmasi ke pihak UPT Tahura dan memerintahkan aparat kepolisian dari Polsek Tigapanah serta Satuan gugus tugas kecamatan untuk membubarkan kegiatan tersebut." Tegasnya saat dihubungi melalui sambungan telphone ke nomor kontak miliknya.
Sementara dilain tempat saat awak media mencoba menanyakan hal yang sama kepada Timbul Naibaho selaku Kepala UPT Tahura Bukit Barisan melalui pesan singkat watshaap, apakah sudah mengantongi izin dari satuan gugus tugas (Satgustu Covid-19) dan siapa pihak yang bertanggungjawab serta pihak yang memberikan izin/rekomendasi diadakannya kegiatan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada komentar apapun dari pihaknya. Walaupun pesan yang disampaikan sudah dibaca namun dirinya hanya terkesan "cuex bebek" seolah olah tidak mau tau dan pura - pura tidak tau.
Hal yang sama juga dipertanyakan kepada Andre Ginting selaku pengawas lapangan kawasan Tahura, pihaknya hanya mengatakan, "coba konfirmasi ke Frans selaku ketua panitia bang.." Ujarnya Andre singkat seraya mengirimkan nomor kontak Frans melalui pesan Watshaap.
Sementara saat awak media menanyakan hal itu kepada Ketua Panitia acara Frans sesuai arahan Pihak pengawas Tahura Andre Ginting, hingga berita ini ditayangkan, belum juga dapat memberikan tanggapan. Seolah olah kebal terhadap hukum yang berlaku.
Laporan : Sekilap